RW X PERUM DOMAS
DAFTAR ISI
- ALBUM SERAH TERIMA JABATAN PENGURUS RW
- AKTIFITAS PERUM DOMAS
- LEMBAGA DI RW
- FOTO KEGIATAN RW
- WAJAH PERUM
- AKTIFITAS RW
- KEGIATAN RT.1
- KEGIATAN RT.2
- KEGIATAN RT. 3
- KEGIATAN RT.4
- KEGIATAN RT. 5
- KEGIATAN RT.6
- KEGIATAN LINGKUNGAN VALENTINUS
- KEGIATAN TAKMIR MASJID
- KEGIATAN PANGRUKTI LAYON RW.10
- KERJA BAKTI TINGKAT RW
- ASPIRASI DAN OPINI WARGA
- STRUKTUR DAN STATISTIK
- WILAYAH
- STATISTIK
Senin, 04 November 2013
Sabtu, 25 Mei 2013
RW.X PERUM DOMAS MENYAMBUT PILGUB JATENG 2013
PILGUB Jateng 2013
Pemilu (Pemilihan Umum) diselenggarakan untuk memilih wakil-wakil rakyat.Pilgub Jateng berarti memilih gubernur Jateng yang nantinya akan memimpin rakyat Jateng.PERSIAPAN DI RW. X PERUM DOMAS, KEL. SALATIGA, KEC. SIDOREJO
RW. X Perum Domas, terutama para panitia KPPS yang diketuai : HERY SAPUTRO, sosok warga yang telah membawa kemajuan pesat di Perum Domas, Dia juga menjabat Ketua RT.1 dan beberapa lembaga di RW.X. Bersama dengan panitia yang lain saling kerja sama, gotong royong mempersiapkan PILGUB besuk tgl. 26 Mei 2013 hari Minggu.
PARTISIPASI WARGA
Rasa nasionalisme warga RW.X sangat tinggi, ditengarai adanya ikut "nyengkuyung, memberi suport kepada satu dengan yang lain. Dalam persiapan, beberapa warga ikut hadir membantu, tidak hanya bapak-bapak tetapi para ibu dan anak ikut serta, hal ini membuat suasana familier.
GAMBARAN RINGAN CALON DAN TEMPAT PENYOBLOSAN
Nomor TPS : 29
Tempat TPS : Rumah Bp. Sumarno, S.Ag (Mantan RW.X), lokasi di RT.6
Pasangan Calon Gubernur :
1. Hadi Prabowo-Don Murdono (diusung oleh partai : Gerindra, Hanura, PKS, dan PKB)
2. Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo (diusung oleh partai : Golkar dan Demokrat)
3. Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko (diusung oleh partai PDIP)
Gunakan Hak Pilih Anda, Calon-Calon Pemimpin Jateng
Persiapan TPS 29 Perum Domas
Ketua Panitia : Hery Saputro (RT.1)
Sekretaris : Haryanto (RT.6)
Bendahara : Yahya Kristanto (RT.5)
Anggota : 1. Harum (RT.2)
2. Sugimin (RT.3)
3. Budi (RT.4)
Linmas pilgub : 1. Yohannis Manuhutu
2. Samsuri (Keamanan RT, RW)
Ditinjau Bapak Aparat
Semua Pemimpin, cuma... yang mimpin duluan siapa ya??
AYO, SUKSESKAN PILGUB 2013, NIAT BAIK MEMBAWA KEBAIKAN.
WARGA NEGARA INDONESIA ADALAH WARGA YANG SELALU MENCINTAI PEMIMPINNYA, DAN PEMIMPINNYA SELALU MEMPERJUANGKAN RAKYATNYA.
AYO, SUKSESKAN PILGUB 2013, NIAT BAIK MEMBAWA KEBAIKAN.
WARGA NEGARA INDONESIA ADALAH WARGA YANG SELALU MENCINTAI PEMIMPINNYA, DAN PEMIMPINNYA SELALU MEMPERJUANGKAN RAKYATNYA.
Malam Hari "H" sebelum Pilgub
Kumpul bareng Bersama Bapak Aparat yang sedang menunaikan tugas negara
Kumpul bareng Bersama Bapak Aparat yang sedang menunaikan tugas negara
ALBUM : JALANNYA PILGUB, MINGGU 26 MEI 2013
Setelah menggunakan hak suara, jari kelingking diberi tanda dengan tinta
(Dengan senyum ramah, familier, panitia setia melayani)
Minggu, 27 Januari 2013
Kamis, 03 Januari 2013
SEKILAS JADI WARGA
JIWA YANG TULUS,
KEHIDUPAN WARGA DALAM SUATU LINGKUNGAN
Bagaimanapun kondisi seseorang,
oleh karena beberapa faktor yang menyebabkan rasa sakit hati akan terobati dan
bisa memaafkan jika yang menyakiti hati
mau berubah dan minta maaf sebagai bukti lisan.
Jiwa yang tulus selalu sadar akan
kondisinya sebagai manusia hambaTuhan, hamba yang tidak sempurna, hamba yang
bisa salah, lupa dan teledor. Kita bisa lihat dalam dinamika kehidupan
bagaimana kondisinya? Hanya jiwa-jiwa yang sehat yang peka dan tajam melihat
kondisi-kondisi sebenarnya di masyarakat.
Manusia pada jaman sekarang sudah
mulai mempengaruhi sebuah konsep yang dibentuk oleh pendahulu yang saat itu
dirasa sangat benar/valid. “Ajining diri lumantar saking kedhaling lathi” yang
artinya harga diri karena cara bicaranya. Masihkah seperti itu? Orang jahat
takut kepada orang yang bicaranya baik atau takut pada orang yang bicaranya
sangar dan dahsyat dengan penuh umpatan dan kata-kata mengancam. Kita berbicara
tentang realita, seseorang mengumpat-umpat orang baik yang hanya masalah salah
menempatkan tong sampah di sekitar rumah, yang diumpat minta maaf, karena dia
orang baik. Bagaimana jika yang diumpat orang yang biasa mengumpat orang lain?
Apa yang terjadi? Apakah orang baik itu mesti disenangi oleh tetangga-tetangganya?
Seharusnya begitu, tetapi sekarang sudah tidak menjadi pathokan dalam
berperikehidupan. Menjadi pathokan umum jika penilaian itu sudah menjadi lintas
wilayah, bukan sekumpulan golongan.
Jiwa yang tulus didasari dengan
kesadaran diri bahwa semua manusia adalah insan Tuhan, ciptaan Tuhan yang telah
diwajibkan untuk saling tolong - menolong, saling mengasihi, dan saling
menghormati. Mengapa terjadi suatu peristiwa merendahkan harkat dan martabat
oranng lain, banyak tendensi untuk jiwa-jiwa yang tidak tulus, misalnya : ingin
mencari kesan agar punya harga diri, lebih terhormat, lebih berwibawa, lebih
benar, sok punya jabatan, sok disenangi warga, dan juga secara politik hanya
untuk mengalihkan perhatian orang lain karena rasa takutnya terhadap
kesalahan dan kelemahan yang
dimilikinya. Berusaha mencari kartu truf untuk menguatkan konsep atau
pendapatnya.
PERENUNGAN KEHIDUPAN WARGA :
1. Tidak
pernah rapat RT, besuk warga, isi jimpitan, kerja bakti, bisa menghujati
pengurus dan ngrumpi tentang kelemahannya orang lain.
2. Suka
menyoroti kegiatan orang lain agar dinilai punya watak dan kebiasaan yang lebih
baik.
3. Suka
menuduh orang lain agar kebusukan dirinya tidak terdeteksi.
4. Merendahkan
martabat orang lain agar dikira orang lebih terhormat.
5. Sering
mengkritik dan menggosip agar dianggap sudah menjalani hidup yang benar.
6. Menghasut
orang lain untuk punya rasa benci untuk membuat kesan bahwa dirinya lebih baik
sikapnya.
HAL-HAL KONYOL YANG HARUS
DIHINDARI :
1. Mengajak
diskusi dengan orang yang tidak tahu organisasi, hasilnya hanya masalah
dikemudian hari.
2. Mengajak
orang yang suka ribut,masuk dalam organisasi.
3. Berbuat
baik itu diartikan cari kerjaan, sedangkan kerjaan sendiri telah menunggu.
4. Berbuat
baik adalah suatu hal yang istimewa.
5. Menganggap
orang lain hanya merugikan tetapi tidak merasa kalau dia juga sering merugikan.
BOBOT WARGA DALAM BERMASYARAKAT
1. Apakah
kita sudah menjalankan aturan yang diterapkan oleh pemerintah daerah setempat
(RT/RW)?
2. Seberapa
sering kita ikut rapat RT, besuk orang sakit, kerja bakti?
3. Apakah
kata-kata kita termasuk pendamai atau penghasut sesama?
4. Apakah
kita pernah memberi usulan untuk kebaikan warga?
5. Kita
sering membantu menyelesaikan permasalahan atau memperkeruh permasalahan?
6. Kita
sering melakukan sandiwara untuk menutupi rencana jahat atau berperilaku ala
kadarnya?
7. Apakah
kita adalah peran provokasi membentuk kebencian atau pelopor untuk mengajak
orang lain berbuat baik?
8. Pernahkah
kita menyumbang kepada warga?
9. Pernahkah
kita menjadi pengurus RT/RW?
10. Seberapa
sumbangsih kita kepada warga?
11. Apakah
kita termasuk golongan yang mendukung pembangunan pemerintah setempat atau
penghambat?
BAGAIMANA KITA
BISA MENGATAKAN KALAU “ AKU ADALAH WARGA YANG BAIK?”, MARI KITA MERENUNG,…..
KOTA SALATIGA TEMPO DOELOE DAN SELANJUTNYA
Bangunan militer buatan tahun 1885 yang masih
tersisa di Salatiga, dan sampai saat ini masih bisa dilihat wujudnya.
Gunung Merbabu yang indah dipandang dari sekitar kompleks Tamansari.
Gedung Kabupaten yang kemudian berubah menjadi gedung Kepatihan.Bangunan ini menghadap aloon-aloon dan sekarang dipakai oleh Polres kota Salatiga.
Rumah dinas Assisten Resident Salatiga, diambil dari pintu timur. Kantor Assisten Resident berada di sebelah barat, masih satu komplek dengan gedung ini
Dengan sentuhan Belanda, jalanan di kota Salatiga pada masa itu senantiaa terlihat cantik dan asri. Trotoar untuk pejalan kaki ditata rapi, jalanan bersih setiap hari dan suasana pun begitu teduh.
Aloon-aloon Kabupaten yang pernah berganti nama menjadi
aloon-aloon Kepatihan ini akhirnya harus menjadi lapangan Pancasila.
Tempat inilah yang dijadikan titik sentral pusat kota oleh pemerintahan Gemeente Salatiga dulu. Lokasi ini sejak jaman dulu sampai sekarang selalu menjadi pusat keramaian kota Salatiga, SEKARANG MENJADI PUSAT KOTA SALATIGA.
Taman Sari yang indah dengan berlatar belakang Gunung Merbabu.
Lapangan tennis dengan pohon asam Jawa di sekitarnya ini sekarang sudah tidak ada lagi. Mal Tamansari yang berdiri kokoh telah menggantikannya.
Indische Kerk yang masih berdiri kokoh sampai hari ini sebagai GPIB
Hotel Berg en Dal ini letaknya di sebelah selatan hotel Kalitaman. Kedua hotel tersebut berdiri di kanan kiri Tamansari.
Pusat perdagangan di Salatiga sejak jaman dulu ada di kawasan Chinese Wijk (sekarang jalan Jenderal Sudirman) ini.
Gunung Merbabu yang tampak indah dari Salatiga. Pemandangan gunung seperti ini sangat disukai oleh orang-orang Belanda yang tinggal di Salatiga
Pasar Kalicacing ini dibangun tahun 1901 dan direnovasi pemerintah Gemeente pada tahun 1928.
Auto standplaats dengan bus-bus yang masih kecil dan sederhana.
Beberapa bus ADAM tampak sedang berjajar di terminal. Bus-bus ini melayani jurusan Semarang-Salatiga atau Semarang-Solo via Salatiga.
SELANJUTNYA :
Taman Sari yang indah dengan berlatar belakang Gunung Merbabu.
Lapangan tennis dengan pohon asam Jawa di sekitarnya ini sekarang sudah tidak ada lagi. Mal Tamansari yang berdiri kokoh telah menggantikannya.
Indische Kerk yang masih berdiri kokoh sampai hari ini sebagai GPIB
Hotel Berg en Dal ini letaknya di sebelah selatan hotel Kalitaman. Kedua hotel tersebut berdiri di kanan kiri Tamansari.
Pusat perdagangan di Salatiga sejak jaman dulu ada di kawasan Chinese Wijk (sekarang jalan Jenderal Sudirman) ini.
Gunung Merbabu yang tampak indah dari Salatiga. Pemandangan gunung seperti ini sangat disukai oleh orang-orang Belanda yang tinggal di Salatiga
Pasar Kalicacing ini dibangun tahun 1901 dan direnovasi pemerintah Gemeente pada tahun 1928.
Auto standplaats dengan bus-bus yang masih kecil dan sederhana.
Beberapa bus ADAM tampak sedang berjajar di terminal. Bus-bus ini melayani jurusan Semarang-Salatiga atau Semarang-Solo via Salatiga.
SELANJUTNYA :
Langganan:
Postingan (Atom)